Padang (UNAND) – Jembatan penghubung Rumah Sakit Universitas Andalas dengan Jalan Limau Manis segera dibangun yang ditandai dengan peletakan batu pertama (Groundbreaking) oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah.
Selain Gubernur peletakan batu pertama juga dilakukan oleh Rektor, Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Wakil Ketua MWA Prof. Werry Darta Taifur, KAN Pauh Syarifuddin, dan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas Dr. dr. Yevri Zulfikar, Sp. B. Sp. U (K) pada Sabtu (18/3) Jalan Limau Manis.
Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumbar Eka Sukma, ST, MM mengatakan saat ini jalan masuk menuju Rumah Sakit melalui jalan komplek kampus, karena belum memiliki akses langsung dari jalan umum.
Oleh karena itu, dikatakannya Pemprov Sumbar bersama Pemko Padang bermaksud untuk membangunkan jembatan akses langsung ke Rumah Sakit Universitas Andalas dengan jalan kota Padang Rindang Alam – Pasar Bandar Buat dan selanjutnya terkoneksi ke jalan Nasional Padang - Solok.
Kadis Eka mengatakan jembatan ini memiliki panjang 90 meter (50 m + 40 m) yang akan selesai ditahun ini dengan total anggaran pembangunan sekitar 16 Miliar. Ia berharap pembangunan jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian Nagari Limau Manis dan meningkatkan pelayanan Rumah Sakit serta memudahkan akses mahasiswa yang tinggal di sekitarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan pembangunan jembatan penghubung ini.
Disampaikannya, Rumah Sakit Universitas Andalas sebentar lagi akan berubah menjadi tipe B karena memiliki layanan fasilitas yang lebih lengkap, dan juga satu-satunya yang memiliki alat radioterapi.
“Dengan berubah status Rumah Sakit Universitas Andalas tentunya akan menjadi rujukan dari berbagai Rumah Sakit dan akses orang pastinya akan lebih banyak ,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Prof. Yuliandri mengungkapkan Rumah Sakit Universitas Andalas mempunyai dua fungsi yakni pendidikan dan yang paling utama punya fungsi pelayanan masyarakat. “Sehingga dengan adanya jembatan penghubung ini maka akses masyarakat ke Rumah Sakit jadi lebih banyak dan cepat,” tuturnya.
Gubernur Mahyeldi mengatakan dibangunnya jembatan ini pastinya akan memberikan manfaat bagi kedua sisi, baik bagi Universitas Andalas sendiri maupun juga bagi masyarakat limau manis.
Keberadaan Rumah Sakit sangat dibutuhkan, makanya ia mendorong Sumbar sebagai pusat layanan kesehatan dengan mendukung berbagai akses.(*)
Humas dan Protokol UNAND