Tokyo (UNAND) – Mahasiswa Departemen Hubungan Internasional Universitas Andalas berhasil meraih medali perunggu pada ajang Japan Design Idea Invention Expo (JDIE) yang berlangsung di Tokyo 7 – 8 Juli.
Tim yang terdiri dari Meylan Zhara Astira dan Tania Frisila Tofana Dewi di bawah bimbingan Zulkifli Harza, MSoc, Sc berhasil membawa pulang medali perunggu dari kompetisi yang diikuti oleh 25 negara dan 350 inovasi.
Kegiatan JDIE merupakan ajang penemuan dan inovasi, baik inovasi dalam bidang teknologi, design, kecantikan, kesehatan dan lain-lain. “Tim kami memamerkan design gaun dengan memadukannya motif songket Minangkabau,” ujar Meylan melalui Humas pada (10/7) ketika masih berada di Jepang.
Meylan menuturkan songket menjadi salah satu warisan budaya The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang populer di kalangan masyarakat baik masyarakat lokal maupun internasional.
Ia memilih menggunakan motif pucuak raburan, yang memiliki arti hidup seseorang harus berguna sepanjang waktu. “Motif ini menceritakan kisah bahwa hidup harus mengikuti filsafat bambu, di mana bambu selalu berguna ketika muda (bamboo menembak) untuk makanan, dan ketika tua (bambu) sebagai lantai untuk rumah atau bahan bangunan,” sambungnya.
Kemudian Motif Saik Galamai motif yang mengandung arti meriah dan tidak boros. Lebih lanjut, ia menyampaikan desain pakaian ini menggunakan model siluet I, sehingga pakaian ini dapat digunakan untuk pesta dan acara kasual.
“Lengan dipanen seperti kimono menggunakan songket. Bagian luar, dibuat dengan menggabungkan songket dengan kain kapas patterned, pada bagian dalam baju menggunakan furing dengan zipper di tengah, dan bagian bawah menggunakan bahan Motif Tampuak Manggih memiliki filsafat yang mendalam dan memiliki makna simbolik bagi orang-orang Minangkabau di Sumatra Barat,” terangnya.
Sementara itu, Khandra Fahmi, Ph. D Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas mengucapkan selamat kepada mahasiswa HI yang telah mengharumkan almamater pada acara Japan Design Idea Expo 2023.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih kepada Departemen Hubungan Internasional karena ini merupakan capaian medali internasional ke-3 yang dipersembahkan di tahun 2023.
Khandra berharap ini menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa yang lain untuk memunculkan ide dan inovasinya untuk mengikuti ajang-ajang seperti ini baik ditingkat nasional maupun internasional.(*)
Humas dan Protokol UNAND