Padang (UNAND) – Dua produk Universitas Andalas dipamerkan pada acara Pameran Kedaireka - Merdeka Innovation Summit 2023 pada 16-17/11 di Hotel Bidakara Jakarta, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73.
Kedua produk tersebut adalah Tinta Pemilu Gambir dan Pembuatan Kit Diagnostik Cepat Berbasis Amplikasi Asam Nukleat untuk Diagnosis Tuberkulosis dan Tuberkulosis Resisten Rifampisin.
Wakil Rektor IV Dr. Hefrizal Handra menyatakan, Universitas Andalas merupakan perguruan tinggi yang berbasis pada riset, dengan mengunggulkan pada bidang kesehatan, pangan dan kebencanaan.
“Sampai saat ini, Universitas Andalas selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas riset para dosen dan mahasiswa, hal ini terbukti dengan diterimanya penghargaan sebagai terbaik 1 untuk IKU 5 tahun ini,” tambahnya
Lalu, dikatakannya Universitas Andalas juga berada pada peringkat 1 untuk universitas dengan pendaftar paten terbanyak pada tahun 2020-2022. “Ini menunjukkan keseriusan Universitas Andalas dalam bidang riset,” jelasnya.
Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Dr. Eng. Muhammad Makky menuturkan keterlibatan Universitas Andalas dalam kegiatan pameran ini adalah salah satu strategi untuk menghilirkan produk-produk inovasi dari para inventornya.
Lanjutnya, hal ini juga merupakan strategi untuk mempromosikan hasil riset para inventor agar kebermanfaatannya dapat dirasakan secara masif oleh masyarakat, sehingga berdampak pula pada income generating Universitas Andalas.
“Salah satu jalan yang kita tempuh adalah dengan terlibat aktif dalam mengikuti pameran baik di tingkat lokal, nasional dan internasional,” tambahnya. Ia yakin dan percaya kerja keras dari dosen, mahasiswa dan civitas akademika akan menghantarkan Universitas Andalas menuju universitas kelas dunia dengan riset sebagai basis kekuatannya.
Senada dengan itu, Prof. apt. Amri Bakhtiar, inventor tinta pemilu gambir merasa bangga karena hasil risetnya digunakan untuk pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang.
“Alhamdulillah, ini adalah suatu kebanggaan bagi bagi kita semua karena pada Pemilu tahun ini, 35 provinsi yang ada di Indonesia menggunakan tinta Pemilu dari Universitas Andalas,” ungkapnya. Ia berharap semoga ke depan akan banyak inventor Universitas Andalas yang dapat menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Hal yang sama juga disampaikan Dr. dr. Andani Eka Putra, inventor Pembuatan Kit Diagnostik Cepat Berbasis Amplikasi Asam Nukleat untuk Diagnosis Tuberkulosis dan Tuberkulosis Resisten Rifampisin mengatakan, salah satu tujuan dari produknya adalah untuk mendukung kemandirian industri kesehatan nasional.
“Produk ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata UNAND dalam mendukung kemandirian industri kesehatan nasional. Kami berharap agar produk ini dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak dan dapat membantu untuk meningkatkan income generating UNAND,” pungkasnya.(*)
Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik