Padang (UNAND) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Prof. Mahfud MD mengajak mahasiswa gunakan hak untuk memilih dengan datang ke Tempat Pengumutan Suara (TPS) dalam memberikan suara.

Hal itu, disampaikannya pada Kuliah Umum di Universitas Andalas, Kamis (16/11) dengan tema “Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat”, dihadiri lebih kurang 3 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang.

Dikatakannya, materi tentang kepemiluan ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis dan bermartarbat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pemilih yang berusia muda terbilang banyak pada Pemilu 2024 mendatang yakni 115,6 juta orang. Untuk itu, Mahfud berharap tidak ada pemilih muda atau pemula yang golput karena satu orangpun saja yang tidak menggunakan hak pilihnya maka akan berpengaruh pada nasib bangsa Indonesia.

“Tidak ada alasan untuk golput, suara kita sangat mempengaruhi nasib bangsa ini ke depannya, jangan sampai ada alasan muak dengan Pemilu karena berkaca pada kondisi elit politik yang dinilai banyak perdebatan dan lainnya,” ujarnya.

Jangan berpikir, calonnya tidak ada yang bagus, dikatakannya Pemilu itu bukan untuk memilih orang yang sempurna, tetapi Pemilu adalah untuk memilih orang-orang yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan yang lain atau orang yang jeleknya lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain.

Menurutnya, kalau orang-orang idealis tidak mau memilih karena ingin calonnya itu sempurna maka nanti yang menang di dalam pemilihan itu adalah orang yang tidak baik.

Oleh sebab itu, Mahfud serukan datang ke TPS siapapun yang mau dipilih, pilihlah. “Kampanye memberitahu kepada warga masyarakat ini yang bagus, itu dibolehkan, asal jangan dengan tekanan dan tipu-tipuan,” ujarnya.

Ia berharap ada inisiatif dari masyarakat untuk bergabung ke dalam satu gerakan lapor Pemilu, dan langsung diviralkan itu penting asal benar dan tidak mengada-ada. “Oleh karena itu, nanti bisa dibuat sentral pengamanan Pemilu yang realtime,” tuturnya.

Sekarang sedang menyiapkan hal-hal seperti ini agar Pemilu ini berjalan dengan baik, dan ia berharap putra-putri dari Universitas Andalas dan perguruan tinggi yang ada di sekitar untuk berpartisipasi menjaga agar Pemilu ini benar-benar bermartabat, jujur dan adil.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri  kehadiran Mahfud MD pada kuliah umum kali ini, merupakan upaya untuk mengajak mahasiswa ikut berpartisipasi menciptakan Pemilu yang damai dan bermartabat.

"Bertemu dan berbincang langsung dengan Mahfud MD merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik, karena beliau merupakan ahli hukum di Indonesia, banyak ilmu yang bisa didapatkan oleh mahasiswa,” pungkasnya.(*)

Humas, Protokoler, Layanan Informasi Publik