Padang (UNAND) - Melalui Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Andalas (UNAND) menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) dengan menggratiskan periksa dan perawatan gigi bagi masyarakat umum khususnya Kota Padang yang digelar selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat (13-15/12) di RSGM UNAND, Jati, Padang. Tercatat lebih dari 1000 orang telah mendaftar untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut dari dokter-dokter gigi terbaik UNAND tanpa perlu membayar sepeserpun. 

Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Rektor UNAND bersama Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, dengan menyikat gigi maskot sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan ini. Sebagai perwujudan kesehatan gigi dan mulut, sejumlah siswa sekolah dasar hadir dan turut mempraktekkan gosok gigi yang baik dan benar dengan arahan dari mahasiswa Kedokteran Gigi. 

Rektor UNAND menyebut, kesehatan gigi dan mulut mencerminkan kesehatan manusia secara keseluruhan. Namun kenyataannya di Indonesia saat ini, kemampuan Indonesia dalam menyediakan layanan dokter gigi masih jauh dari standar WHO. 

“Jumlah dokter gigi dibandingkan dengan masyarakat di standar WHO adalah satu orang dokter gigi melayani maksimal sekitar 3000 orang. Namun di Indonesia hari ini, satu dokter gigi melayani sampai 5000 orang. Artinya peran FKG dan RSGM ini sangat dibutuhkan untuk menambah akses masyarakat terhadap kesehatan gigi dan kesehatan mulut,” ujar Rektor UNAND Dr. Efa. 

Menurutnya, keberadaan FKG dan RSGM sangat strategis dan prospektif dalam perannya menyehatkan bangsa. Ia juga berharap, RSGM tidak hanya menjadi tempat berobat atau pelayanan kesahatan gigi, namun juga dapat menjadi wadah lahirnya riset-riset dari pengalaman menangani pasien yang dihimpun dan dikembangkan dalam segi keilmuan. 

Sementara untuk kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sendiri, Indonesia juga masih menghadapi tantangan yang besar. Menurut data yang disampaikan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia pengurus wilayah Sumatra Barat, drg. Busril, MPH, hanya 2,8% masyarakat yang sudah menerapkan menggosok gigi secara baik dan benar di kehidupan sehari-hari.

"Hanya 2,8% dari sekian ratus juta masyarakat Indonesia yang betul-betul melakukan kegiatan sikat gigi dan mulut dengan benar. Jadi kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini adalah momen untuk menumbuhkan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat khususnya siswa dan masyarakat," paparnya.

Selain melayani ribuan pasien gigi, kegiatan ini juga mendatangkan murid-murid dari Sanggar yang terdiri dari penari dan pemain musik dari kaum disabilitas, yang juga ikut ambil bagian untuk memeriksakan gigi setelah menampilkan persembahan terbaik mereka. 

 

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik UNAND