Padang (UNAND) – Mahasiswa Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas Sofa Sopiah berhasil meraih peringkat 2 Best Presenter pada ajang The 3rd International Undergraduate Conference on Agriculture & Life Sciences (IUCA) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada Senin (18/12) lalu.

Konferensi Internasional ini diadakan secara daring dengan mengusung tema “International Collaboration for Promoting Multidisiplinary Undegraduate Research” yang diikuti oleh berbagai negara seperti Malaysia, dan Thailand.

Berbagai topik yang diangkat pada kegiatan ini diantaranya agribisnis, pertanian, lingkungan, agroforestry, Teknik pertanian, ilmu dan teknologi makanan, ilmu hewan, akuakultur dan perikanan, ilmu tumbuhan, ilmu kehidupan, dan ilmu kedokteran hewan.

Sofa Sopiah mempresentasikan terkait Prevalence of Subclinical Mastitis and Total Plate Count (TPC) of Goat Milk on One Farm in Padang City, West Sumatra, dengan dosen pembimbing Dr. Hilda Susanty, S. Pt, MP dan Eli Ratni, S. Pt, MP.

Disampaikannya kepada humas pada Kamis (21/12), penilitian tersebut bertujuan untuk mengetahui prevalensi mastitis subklinis, nilai Total Plate Count (TPC) dan pH susu yang terdeteksi mastitis subklinis di Peternakan El Fitra Farm Kota Padang.

“Mastitis subklinis merupakan kondisi peradangan pada kelenjar ambing tanpa adanya gejala yang tampak pada ternak dan dapat menurunkan kualitas serta produksi air susu,” ujarnya yang juga menjadi fasilitator asrama Universitas Andalas ini.

Sofa menuturkan di Indonesia tingkat kejadiannya Mastitis subkliinis masih cukup tinggi yang disebabkan ketidaktahuan para peternak dalam mendeteksi keberadaan penyakit ini. “Mastitis subklinis hanya dapat dideteksi dengan melakukan pengujian terlebih dahulu salah satunya menggunakan reagen seperti CMT dan IPB-1,” terangnya.

Sementara itu, ia memilih salah satu usaha peternakan sebagai lokasi penelitian karena usaha tersebut telah menjadi salah satu pemasok air susu kambing segar di Kota Padang dengan pasar penjualan yang sudah cukup luas.

Beranjak dari sana, ia ingin mengetahui kondisi kualitas serta kesehatan ambing yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk menentukan langkah terbaik kedepannya guna mempertahankan keamanan mutu dan produktivitas ternak.

Menurutnya, kualitas dan keamanan produksi susu yang tinggi dapat menjamin kelangsungan usaha ternak perah. Maka dari itu, ia mencoba memaparkan hasil penelitiannya pada ajang internasional tersebut dan berhasil meraih peringkat kedua best presenter, dimana peringkat pertama dari Malaysia, dan peringkat ketiga dari Universitas Bengkulu.

Sofa berharap prestasi ini dapat menularkan energi positif dan menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lain di lingkungan Universitas Andalas untuk dapat berkarya dan berprestasi.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik