Padang (Unand) – Summer Course Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FKG Unand) 2022 diadakan untuk pertama kalinya dengan mengusung tema “Oral Health Management of Stunting In Children”. Berlangsung selama 10 hari sejak 22 – 30 Agustus 2022, kegiatan ini diikuti oleh 3 Universitas, di ataranya Universitas Andalas, Universiti Teknologi Mara (UiTM), dan Universitas Baiturrahmah.
Dekan FKG Unand, Dr.drg. Nila Kasuma, M.Biomed menyatakan bahwa kegiatan Summer Course FKG 2022 dilakukan dalam rangka mendukung Unand untuk mencapai Program World Class University.
“Alhamdulillah dibantu semua pihak seperti RSCM Bukittinggi, Padang Pariaman dan beberapa profesi Dental Supply membantu kita melaksanakan acara ini’, ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa tema acara yang diusung berangkat dari kegiatan FKG Unand yang tengah fokus mengkaji manajemen stunting yang benar untuk anak-anak Indonesia khususnya yang berada di Kota Padang. Acara ini secara spesifik mengupas manajemen rongga mulut sebagai bagian besar dari penilitian oral biologi di FKG Unand.
“Di Negara maju, stunting memang tidak ditemukan lagi, jadi peserta Summer Course sangat excited dengan stunting, seperti apa perubahannya di rongga mulut, dan apa yang harus dilakukan untuk manajemen kesehatannya.” ungkapnya.
Lebih dari itu, acara ini diharapkan dapat dilaksanakan kembali di tahun berikutnya menimbang nilai kebermanfaatan dan pengalaman serta relasi baru yang ditawarkan kepada seluruh peserta acara.
“Sebenarnya ada 1 Universitas dari Korea yang rencananya hadir tapi terkendala karena pandemic membuat peserta asal Korea menjadi kesulitan untuk mendapatkan perizinan datang ke Indonesia, semoga tahun depan, mahasiswa dari Korea dapat bergabung” ujarnya saat acara pembukaan Summer Course pada Senin (22/8) di Gedung Rektorat Lt. 4 Kampus Unand Limau Manis Padang.
Wakil Rektor III Ir. Insannul Kamil, M.Eng IPM, ASEAN.Eng., PhD menyatakan bahwa prinsip pendekatan manajemen modern saat ini adalah kolaborasi, mengingat hampir tidak ada perguruan tinggi yang mampu bergerak maju secara mandiri tanpa adanya kolaboras dan kerja sama dengan pihak lain.
“kita lihat perguruan tinggi hebat di dunia ini saling membangun dan berkolaborasi, “ujarnya.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa kegiatan Summer Course ini menjadi fakta dan bukti bahwa seluruh stakeholder harus saling mendukung untuk menyelesaikan isu-isu besar yang terjadi saat ini.
Salah satunya adalah perihal angka pertumbuhan anak atau stunting di negara berkembang yang saat ini menurun secara statistik. Ia menghimbau isu tersebut menjadi tanggung jawab seluruh pihak dengan mengkaji langkah-langkah strategis yang matang guna mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa depan.
“Saya sangat terkesan dengan topik kegiatan ini, karena menurut saya ini sesuatu yg menjadi fokus kita saat ini" ungkapnya.
Terakhir, kegiatan ini diharapkan agar seluruh peserta Summer Course FKG 2022 mampu memberikan dan menghasilkan pemikiran serta solusi-solusi cerdas untuk penanggulangan stunting yang lebih baik kedepannya.
Humas dan Protokol Unand