Padang (UNAND) - Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Ilhamdi Putra S.H M.H., keluar sebagai pemenang atas karya tulis ilmiahnya yang meraih predikat Terbaik II pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan oleh Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) tahun 2023, yang diumumkan pada Senin (20/3) lalu. Capaian ini berhasil menambah panjang daftar prestasi yang diraih oleh dosen-dosen UNAND.
Pada LKTI bertema “Memperkokoh Integritas Peradilan dalam Rangka Mewujudkan Keadaban Publik” tersebut, Ilhamdi menulis karya berjudul “Penguatan Integritas Peradilan melalui Penerapan Sistem Kamar di Peradilan Umum”.
Tulisan tersebut mengulas mengenai adanya urgensi Peradilan Umum di tingkat pertama dan banding untuk menerapkan sistem kamar berdasarkan Kamar Pidana dan Kamar Perdata. Selain menarasikan dengan menarik mengenai perbedaan karakter perkara publik dan privat, ia juga menilai hakim di pengadilan harus diklasifikasikan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
“Hal itu ditengarai oleh perbedaan karakter publik dan privat yang begitu tajam di antara perkara pidana dan perdata, sehingga Peradilan Umum yang merupakan lingkungan peradilan tersibuk di negara ini, seharusnya mengklasifikasikan hakim berdasarkan bidang keahliannya,” ujar Ilhamdi.
Ia merasa bersyukur karena karyanya menjadi salah satu yang terbaik. “Saya benar-benar tidak menyangka tulisan ini ditetapkan jadi salah satu naskah pemenang. Saya menulisnya dua hari di sela kegiatan pekerti dan tugas-tugas dosen lainnya yang harus dipenuhi dan sangat senang atas prestasi ini,” tuturnya.
Ilhamdi sendiri mengungkapkan, menulis merupakan cara terbaik dalam memproduksi pemikiran yang menjawab berbagai permasalahan dan kegelisahan. Melalui kemenangan ini pun, ia berharap agar para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Hukum dapat menjadi para intelektual muda yang memproduksi pemikiran-pemikiran baru yang mampu hadir sebagai penerang.
“Saya ingin prestasi ini bukan sekadar milik pribadi, namun juga bisa dimiliki oleh civitas academica, terutama mampu menjadi pemantik gairah intelektual mahasiswa untuk menulis dan menjadi manusia kritis,” pungkasnya. (*)
Humas dan Protokol UNAND