Padang (UNAND) - Persma (Pers Mahasiswa) Alinea FISIP UNAND mengikuti pelatihan jurnalistik bekerjasama dengan organisasi profesi AJI ( Aliansi Jurnalis Indenpenden) Padang bertemakan Pelatihan Cek Data ..
Pelatihan ini menghadirkan dua trainer Yose Hendra dan Novia Harlina yang diikuti 26 mahasiswa FISIP, Senin (8/5) di ruang sidang Dekanat FISIP UNAND yang berlangsung dua hari itu dibuka oleh Wakil Dekan III, Hayyu Darman Moenir dan moderatori oleh Pembina Persma Alinea M.A.Dalmenda.
Hayyu Darman Moenir menyatakan urgensi terhadap pelatihan bertemakan Cek Fakta tidak hanya menarik tetapi memberikan nilai manfaat bagi mahasiswa dan insan persma. “Pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kecerdasan analisis mahasiswa untuk mampu membedakan mana yang fakta dan hoaks dari informasi yang beredar di ruang publik dan di media massa,” ujarnya.
Dikatakannya berbagai alasan masyarakat untuk percaya dan tidak percaya pada media informasi yang sejatinya mahasiswa persma mampu memberikan edukasi lewat karya jurnalistiknya di lingkungan kampus dan masyarakat luar pada umumnya.
“Ini salah satu menjawab kehadiran persma FISIP untuk dibekali wawasan lebih mendalam dengan ilmu jurnalistik,” ungkapnya. Ditambahkannya peningkatan ilmu yang diberikan shoft skill oleh organisasi AJI Padang akan mempertajam analisis mahasiswa menyikapi berbagi informasi di tengah masyarakat dan di media massa.
Sementara itu, Pembina Persma Alinea yang juga Koordinator Konsentrasi TV dan Film pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNAND menyebutkan untuk mengenal dan memahami lebih mendalam bagaiamana upaya dalam melakukan cek fakta agar mahasiswa terhindar dari misinformasi yang kemudian dibagikan oleh orang yang tidak tahu bahwa informasi itu salah.
“Begitu juga terhindar dari disinformasi, di mana informasi yang disebarkan salah dan sudah diketahui namun tetap disebarkan,” terangnya.
Menda menyampaikan untuk mempertajam analisis mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menyikapi fenomena dari berbagai informasi yang bertebaran di media massa agar terhindar dari misinformasi dan disinformasi.
“Ini sering menjadi perdebatan dan diskusi alot di kalangan mahasiswa terkait informasi di berbagai media massa sebagai sebuah fakta atau hoaks, “ pungkasnya.(*)
Humas dan Protokol UNAND