Padang (UNAND) - Universitas Andalas kembali mengukuhkan dua guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Senin (15/5) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis.
Adapun kedua guru besar ini yakni Prof. Dr. Ratni Prima Lita, SE., MM dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pemasaran, dan Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Politik.
Prof. Ratni Prima Lita sendiri mendapat gelar guru besar sejak tahun 2019 lalu. Pada acara pengukuhan ini, ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Inovasi pemasaran Berbasis Kearifan Lokal: Suatu Terobosan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Industri Kreatif”.
Orasi tersebut disusunnya dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan bersama tim risetnya sejak tahun 2000 hingga tahun 2022. Orasi ini menggambarkan bagaimana UMKM pada industri kreatif bisa dikembangkan melalui inovasi pemasaran berbasis kearifan lokal.
Sementara itu, Prof. Asrinaldi diangkat sebagai guru besar sejak tahun 2022 lalu di usia yang relatif muda. Pada acara pengukuhan ini, ia menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Eksistensi Partai Politik dalam Keberagaman Identitas Bangsa Serta Dampaknya Penguatan Demokrasi Pancasila di Indonesia”.
Pengukuhan guru besar ini ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh ketua dewan Profesor Prof. apt Marlina, Ph. D yang disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri.
Rektor Yuliandri mengucapkan selamat kepada kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan. Ia mengungkapkan pencapaian gelar profesor hendaknya tidak mengubah jati diri kita sebagai ilmuwan. “Jabatan guru besar membuat kita makin tawadhu, kerendahan hati adalah buah dari ketinggian ilmu seorang anak manusia,” ucapnya.
Ditambahkannya, sejalan dengan itu, integritas pribadi yang unggul pun harus menyertainya sebagai pagar dari semua aktivitas keilmuan yang dilakukan sebagai insan akademik.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan selamat kepada kedua profesor yang dikukuhkan, dan kepada Universitas Andalas atas pencapaian ini.
“Menjadi profesor itu tidak mudah, perjuangannya panjang dan berdarah-darah. Menjadi profesor bukan lari sprint, tapi lari maraton, dan saya sangat menghargai pencapaian beliau-beliau ini,” paparnya.
Di samping itu, juga turut hadir anggota DPR RI Guspardi Gaus, ke Diah Pitaloka, DPRD Provinsi Rahmat Saleh, Kepala OJK, Kepala Ombudsman, KPU, KI, Bupati Dharmasraya, Wakil Bupati Pasaman, Irman Gusman, dan tamu undangan lainnya.(*)
Humas dan Protokol UNAND