Padang (UNAND) - Rumah Sakit Universitas Andalas kembali mengadakan Bakti Sosial (Baksos) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis Universitas Andalas ke 67.
Kegiatan Baksos ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu Operasi Gratis Bibir Sumbing dan Celah Langit-Langit, Donor Darah, dan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-Langit merupakan kerja sama RS Universitas Andalas dengan Smile Train Indonesia.
Smile Train merupakan organisasi internasional yang memiliki kepedulian terhadap penderita bibir sumbing dan celah lelangit yang telah memiliki banyak mitra di seluruh dunia, salah satunya adalah RS UNAND. Pada kesempatan bakti sosial kali ini, RS Universitas Andalas juga bekerja sama dengan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan POLRI (FKPPI) PD III.
Wakil Rektor II Universitas Andalas, Prof. dr. Wirsma Arif Harahap, Sp.B (K) Onk. WR II menyampaikan masih banyak masyarakat yang salah terkait penyebab terjadinya sumbing seperti karena adanya kutukan dan sebagainya.
“Padahal riset sudah membuktikan bahwa beberapa faktor penyebab terjadinya sumbing adalah kurangnya gizi pada ibu hamil, dan juga bisa karena faktor keturunan,” terangnya pada Rabu (25/10).
Direktur Utama RS Universitas Andalas Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K), M.Kes menambahkan baksos ini sudah kesekian kalinya diadakan dan sudah membantu banyak pasien. Dikatakannya, di luar baksos pasien bibir sumbing dan celah langit-langit tetap bisa dibantu dengan jadwal regular dan tetap gratis.
Senada dengan itu, Program Manager Smile Train Indonesia Tina Agustria menyampaikan Smile Train Indonesia siap membantu memberikan donasi untuk membantu para penderita sumbing dan celah langit-langit.
Ia juga mengajak masyarakat lebih “aware” terhadap adanya kasus ini di lingkungan sekitar, karena dengan lebih cepatnya para penderita sumbing ini ditangani akan semakin membantu mereka hidup lebih baik. “Hal ini juga berkaitan dengan ‘Mental Health’ para penderita sumbing dan celah lelangit, tentunya dengan adanya program ini membuat mereka bisa lebih percaya diri,” ujarnya.
Alhamdulillah dengan dukungan banyak pihak, pada baksos ini terjaring sebanyak 13 orang pasien penderita sumbing dan celah lelangit yang terdiri dari bayi, anak-anak hingga dewasa yang berasal dari berbagai daerah, baik Padang, dalam dan di luar Sumbar. (*)
Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik