Mentawai (UNAND) - Dusun Boriai, yang terletak di Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, kini dapat menikmati akses air bersih dan penerangan berkat program pengabdian masyarakat Tematik Bina Desa yang digagas oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Andalas bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Semen Padang.
Program ini meliputi pengadaan air bersih serta pemasangan teknologi lampu tenaga surya dengan sensor cahaya dan gerak.
Dusun Boriai, yang terdiri dari 45 kepala keluarga, selama ini menghadapi permasalahan krusial terkait ketersediaan air bersih dan penerangan, terutama di jalan umum dan rumah ibadah.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan pada awal tahun, Tim FT Universitas Andalas bersama UPZ Semen Padang mengidentifikasi kebutuhan utama masyarakat tersebut dan segera merancang solusi yang tepat.
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Eng. Dendi Adi Saputra dosen Teknik Mesin Unand, bersama dosen Teknik Lingkungan, Ir. Ridwan, MT, dan dosen Teknik Elektro, Dr. Zaini, merancang sistem distribusi air bersih serta teknologi lampu tenaga surya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
Pompa yang dipilih adalah pompa sentrifugal multistage berdaya 1,7 kW dengan dukungan 12 panel surya berkapasitas 250 WP (watt peak). Selain itu, tim juga merancang teknologi penjernih air berbasis membran filter yang mampu mengolah hingga 1.200 galon air per hari.
Tim berangkat dari Padang menuju Mentawai pada 30 Agustus 2024 lalu, bersama tim dari UPZ dan SPI Semen Padang. Perjalanan laut dan darat menuju Dusun Boriai menantang, memakan waktu hingga lima jam.
Setibanya di lokasi, masyarakat Dusun Boriai menyambut antusias proyek ini dan aktif membantu dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang diintegrasikan dengan sistem pompa air.
Setelah lebih dari enam hari pengerjaan, pompa tenaga surya berhasil dioperasikan, mampu mengalirkan air dengan debit mencapai 9 meter kubik per jam. Sebelum kembali ke Padang, Dr. Dendi dan tim juga memberikan pelatihan penggunaan teknologi kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Dusun Boriai mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. "Alhamdulillah, dengan teknologi ini masyarakat tidak perlu lagi khawatir mengambil air dari tempat yang jauh dan dapat lebih fokus beribadah di masjid," tuturnya.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik