Jakarta (UNAND) - Peneliti Universitas Andalas Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc., meraih penghargaan bergengsi “Karya Anak Bangsa” dalam kategori Individu Berprestasi pada Pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang digelar di Jakarta Convention Center.
Penghargaan “Karya Anak Bangsa” ini merupakan salah satu rangkaian acara dari peringatan Hari Kesehatan Nasional yang berlangsung pada 7-9 November 2024 dengan tema “Leveraging Local Resources: ‘From Nature Nurture The Future’ Membangun Keberlanjutan Inovasi untuk Ketahanan Kesehatan”.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dari sektor kesehatan, akademisi, serta pelaku industri yang berperan aktif dalam mendorong inovasi berbasis sumber daya lokal.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi besar Dr. Andani dalam penelitian dan hilirisasi produk diagnostik in-vitro yang berdampak nyata bagi sektor kesehatan di Indonesia.
Ia dikenal sebagai sosok yang gigih dalam riset dan pengembangan diagnostik kesehatan. Melalui inovasi produk in-vitro yang telah dikembangkannya, berhasil menciptakan solusi yang mendukung ketahanan kesehatan nasional.
Produk-produk tersebut kini sudah dapat diakses di e-katalog dan diharapkan mampu mempercepat deteksi penyakit serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas medis.
Produk in-vitro yang dihasilkan melalui penelitiannya telah terbukti membantu mempercepat diagnosis berbagai penyakit dan mendukung program pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan di daerah terpencil.
Universitas Andalas, melalui peneliti-penelitinya seperti Dr. Andani, terus mendorong hilirisasi hasil riset ke ranah industri agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. “Prestasi ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki, turut menambahkan riset selain menghasilkan publikasi ilmiah, juga harus menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. “Dengan demikian, riset dapat menjadi pilar kemandirian bangsa,” tambahnya.
Guru Besar FMIPA ini juga menekankan pentingnya kebijakan pemerintah untuk mendukung penggunaan hasil riset lokal, agar produk-produk inovasi tersebut dapat menggantikan produk impor. “Tanpa dukungan kebijakan yang kuat, hasil riset kita akan sulit bersaing,” tegasnya.
Acara penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak peneliti dan inovator di Indonesia untuk menciptakan solusi berbasis lokal, yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (*) My
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik