Padang (UNAND) – Universitas Andalas kembali mengadakan Andalas Business Matching (ABM) edisi ke-2 dengan tema "Sinergi Lokal untuk Pertumbuhan Global" pada Senin (9/12) di ZHM Premiere Hotel, Padang.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mitra bisnis, investor, alumni, dan pemangku kebijakan, dengan tujuan memperkuat sinergi untuk mendorong pengembangan UMKM dan unit usaha Universitas Andalas yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, S.E., M.M. Rektor menegaskan peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi yang dapat menjadi lokomotif penciptaan wirausaha berbasis teknologi dan inovasi, yang sangat relevan untuk bersaing di pasar global.
"ABM ini dirancang sebagai wadah strategis untuk mempertemukan berbagai pihak, termasuk akademisi, dunia usaha, pemerintah, dan investor, demi mendukung pengembangan UMKM dan unit bisnis Universitas Andalas," ujarnya.
Rektor juga memperkenalkan Sumatra Innovation Hub, sebuah pusat inovasi dan pengembangan bisnis yang diinisiasi oleh Universitas Andalas.
"Sumatra Innovation Hub memiliki keunikan sebagai platform yang memfasilitasi brainstorming, business matching, networking, konsultasi bisnis, hingga pengembangan inovasi berbasis budaya Minangkabau,” sambungnya.
Dikatakannya, inisiatif ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja, memaksimalkan potensi daerah, serta mendorong UMKM menjadi lebih berkelanjutan.
Ia berharap ABM ke-2 ini dapat menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara pelaku bisnis, pemerintah, dan akademisi guna menciptakan jaringan yang mampu mengakselerasi pertumbuhan UMKM, khususnya di Sumbar.
Senada dengan itu, Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza berkeyakinan ABM ke-2 dapat menjadi katalisator penting dalam membangun sinergi lintas sektor yang diperlukan untuk memperkuat UMKM.
"Acara ini lebih dari sekadar forum melainkan wadah strategis yang mampu menjawab tantangan utama yang dihadapi UMKM, terutama di Sumbar," ujar Wamen, yang juga merupakan alumni Universitas Andalas.
Helvi menambahkan kolaborasi seperti ini sangat diperlukan untuk memastikan UMKM siap bersaing di pasar internasional. Ia juga mendorong Universitas Andalas dan para mitra untuk mengembangkan pilot project yang dapat sejalan dengan program-program Kementerian UMKM.
ABM ke-2 diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi UMKM untuk berkembang lebih jauh, baik dari segi inovasi, keberlanjutan, maupun akses ke pasar global. Dengan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak, acara ini berpotensi memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik