Padang Pariaman, (UNAND) – Stunting masih menjadi permasalahan serius yang masih dihadapi berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung dalam.

Beranjak dari sana mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2025 dari Universitas Andalas mengadakan kegiatan penyuluhan diikuti dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk siswi SMP dan MTs di Nagari Campago yang berlangsung pada (17-18/1).

Program bernama PRESTASI (Pelajar Sehat, Tuntas Anemia, dan Cukup Nutrisi) ini sebagai bentuk intervensi dini kasus stunting karena remaja putri perlu mendapatkan pengetahuan mengenai resiko gizi buruk dan anemia yang merupakan faktor resiko dari stunting.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi remaja, termasuk mencegah anemia akibat kekurangan zat besi, serta meningkatkan kesadaran remaja putri untuk rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD).

Pelaksanaan program PRESTASI bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat, yaitu Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Narasumber Afriati, S.Pd, mengungkapkan permasalahan utama pada siswi mengenai gizi dan nutrisi. “Anak-anak sering jajan makanan tidak sehat, ditambah di sekitar sekolah banyak yang menjual makanan yang tidak sehat,” ujarnya.

Selain itu, Afriati juga menyampaikan permasalahan terkait perilaku siswi dalam mengonsumsi TTD. “Puskesmas dan UKS sekolah sudah rutin memberi tablet tambah darah ke seluruh siswi di sekolah, tapi kadang anak-anak ini tidak mengonsumsinya dengan rutin. Bahkan, ada anak-anak yang langsung membuang tablet setelah diberikan.”tuturnya.

Adapun pihak Puskesmas menyampaikan perihal perilaku remaja putri dalam mengonsumsi TTD. Sementara itu, pemegang program pemberian TTD pada remaja putri di Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam Widia Wati, AMG mengatakan remaja putri disini sudah diberikan tablet tambah darah setiap bulan, namun tidak ada yang memantau apakah mereka mengonsumsinya dengan rutin.

“Terkadang alasan mereka tidak mau mengonsumsi tablet ini karena adanya misinformasi mengenai kandungan tablet ini, ada juga yang tidak mau karena menurut mereka rasanya tidak enak,” imbuhnya.

Penyuluhan ini berupa penyampaian materi mengenai pentingnya mencegah gizi buruk dengan menjaga pola makan sehat, menerapkan jajan sehat, resiko dari jajan tidak sehat pada remaja putri yang disampaikan oleh Cici Anjeli Putri, mahasiswi KKN dari Fakultas Keperawatan. Materi selanjutnya yaitu mengenai mencegah anemia pada remaja putri dengan mengedukasi tentang resiko anemia, meluruskan persepsi buruk mengenai TTD yang membuat remaja putri menolak untuk mengonsumsi TTD, dan cara mengonsumsi TTD dengan benar yang disampaikan oleh Yolanda Febriani, dari Fakultas Kedokteran.

Setelah sesi penyuluhan, mahasiswa KKN didampingi pihak Puskesmas membagikan TTD kepada para siswi. Mahasiswa KKN juga memberikan panduan mengenai cara konsumsi yang benar serta efek samping ringan yang mungkin muncul, seperti mual atau perubahan warna feses, agar para siswi tidak khawatir saat mengonsumsinya.

Kegiatan PRESTASI yang dilaksanakan di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam diakhiri dengan dengan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bersama yang dipandu dan dipantau oleh mahasiswa KKN.

Senada dengan itu, Guru di MTsN 3 Padang Pariaman, Indra Nobel, S. Pd, berharap angka kejadian anemia dan gizi buruk pada remaja putri dapat berkurang dan generasi muda menjadi lebih sehat dan mampu mendorong remaja putri menjadi agen perubahan dalam menurunkan angka anemia dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari risiko stunting. (*)