Padang (UNAND) - Pameran foto ini merupakan salah satu rangkaian dalam Festival Matrilineal Alek Mandeh yang sudah dilaksanakan di Perkampungan Adat Minangkabau Nagari Sijunjung sejak 28 Oktober 2022 lalu.

Kegiatan ini didukung Direktorat Perfilman, Musik dan Media yang dilaksanakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatra Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Wakil Rektor IV Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, MSoc mengungkapkan budaya matrilineal merupakan budaya yang unik yang dimilki oleh masyarakat minangkabau dan sangat penting keberdaannya saat ini.

Kebanggaan menjadi basis selama ini karena itulah yang menjadi kekuatan masyarakat minangkabau yang secara alamiah turun temurun dan juga telah diwarnai interaksi dengan budaya lain di Indonesia.

“Terutama yang menjadi basis kita di minangkabau adalah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” unggkapnya saat membuka pameran fotografi pada Jumat (4/11) di Galeri Taman Budaya.

Sebagai ekonom dikatakannya ini menjadi modal sosial masyarakat minangkabau yang selama ini sudah ada sekaligus juga menjadi kekuatan masyarakat itu sendiri. Lebih lanjut, ia mengatakan mungkin perlu mengevaluasi matrilineal ini. “Apakah perlu direvitalisasi atau dilakukan semacam rekonstruksi terhadap budaya, sejalan dengan kemajuan yang ada selama ini,” sambungnya.

Dengan  potret kondisi budaya matrilineal yang ada saat ini dikatakannya bisa merefleksikan sehingga lahirlah gagasan-gagasan, ide dari kaum perempuan bundo kanduang dan kaum adat dalam menggali dan melakukan kontruksi budaya matrilineal.

Sementara itu, Unri, SSi, MSi Kepala BPNPB Sumatera Barat mengatakan kalau orang berbicara tentang Sumbar itu tidak akan terlepas dari adat basandi syarak dan syarak basandikan kitabullah.

Kemudian ia juga melemparkan pertanyaan sampai kapan matrilineal ini akan hadir di bumi atau nagari kita ini.

Ia menilai pentingnya budaya festival ini, dengan tema tersebut akan ada air yang paling jernih yang namanya matrilineal.

Pameran budaya matrilineal yang menampilkan foto-foto karya Edy Utama, di saat Alek Mandeh digelar di Perkampungan Adat Nagari Siunjuang juga dipamerkan. Kini dilanjutkan di Galeri Taman Budaya Sumatra Barat. Foto-foto secara visual mengetengahkan peristiwa, praktik budaya yang dilakukan perempuan Minangkabau (*)

Humas dan Protokol UNAND