Padang (UNAND) - Perhelatan Pekan Nasional (PENAS) Tani dan Nelayan 2023 yang digelar di Sumatra Barat tahun ini mendapat perhatian yang begitu besar khususnya masyarakat Sumbar sendiri. Universitas Andalas tidak ketinggalan berpartisipasi pada kegiatan yang digelar dari 10-15 Juni 2023 di Lanud Sutan Syahrir Tabing Padang tersebut, dengan membagikan benih gratis ke pengunjung.

Benih yang dibagikan secara cuma-cuma itu berupa benih sayur seperti, bayam, kangkung, cabai dan Rosela. Selain mendapat benih, pengunjung juga diberikan informasi terkait cara penanaman benih serta manfaat tanaman tersebut.

Kegiatan itu dilakukan oleh Fakultas Pertanian (Faperta) UNAND dalam usaha mendukung Urban Farming (pertanian perkotaan) yang merupakan sebuah konsep adopsi budidaya tanaman konvensional ke wilayah perkotaan dengan memaksimalkan keberadaan lahan kosong, misalnya di perkarangan, penggunaan polibag, vertikultur dan pemanfaatan rooftop.

“Urban farming harus digalakan mengingat lahan pertanian yang semakin berkurang akibat pembangunan di perkotaan. Keberhasilan pertanian perkotaan akan memberikan dampak besar terhadap ketahanan pangan rumah tangga baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” tulis Ryan Budi Setiawan, salah satu dosen Pertanian UNAND.

Menurutnya, konsep urban farming sangat sejalan dengan pembangunan pertanian berkelanjutan, karena pada umumnya budidaya tanaman perkotaan dilakukan pada skala kecil-menengah sehingga penggunaan pestisida kimia dapat dibatasi bahkan ditiadakan sama sekali, sehingga produk yang dihasilkan pun bebas pestisida dan tidak mencemari lingkungan.

Pembagian benih sayuran ini juga diharapkan akan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan gizi khususnya pada anak. Konsumsi sayuran berkualitas memang menjadi program utama untuk mendukung pencegahan stunting balita di Sumatra Barat dan seluruh Indonesia.

Ryan Budi berharap melalui penurunan angka stunting, peningkatan kualitas kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat, pemanfaatan bonus demografi, serta keberhasilan kemandirian/ketahanan pangan, diharapkan cita-cita kedaulatan pangan dan (Indonesia) lumbung pangan dunia tahun 2045 dapat terwujud.(*)

 

Humas dan Protokol UNAND