Padang (UNAND) - Universitas Andalas mengundang lebih dari 100 akademisi hingga praktisi bidang teknologi pertanian se-Indonesia dalam Seminar Nasional (Semnas) bertajuk “Teknologi Pertanian Inovatif dan Berkelanjutan untuk Mendukung Daya Saing Produk Unggulan Lokal dan Kewirausahaan 4.0” yang diselenggarakan secara hybrid di Pangeran Beach Hotel pada Rabu (7/6) lalu.

Seminar ini diadakan sebagai forum berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif terkait teknologi pertanian, melalui lima narasumber yaitu Sarifah Nurjanah (Dekan FTIP Universitas Padjadjaran), Eni Harmayani (Dekan FATETA Universitas Gadjah Mada), Alfi Asben (Dekan FATETA Universitas Andalas), Mukhlis Bahrainy (CEO Pachira Group) dan Fidri Arnaldy (Direktur Utama Bank DKI).

Selain itu, seminar ini juga dihadiri oleh Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Faiz Syuaib dan Gubernur Sumatera Barat Ir. Mahyeldi yang turut berpartisipasi sebagai keynote speaker.

“Seminar kali ini merupakan wujud nyata komitmen kita untuk terus mengembangkan sektor pertanian di negara kita, dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang terus bergerak maju, perkembangan teknologi menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing produk unggulan lokal dan mendorong pertumbuhan kewirausahaan di bidang pertanian,” ujar Prof. Novizar selaku ketua pelaksana.

Menurutnya, penerapan teknologi yang tepat akan dapat mempercepat peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hasil pertanian. Lebih dari itu, teknologi juga dapat membuka peluang baru bagi para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai bagian dari Lustrum ke-3 Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Universitas Andalas yang diikuti oleh akademisi dan profesional dari institusi pendidikan, lembaga penelitian, industri, dan pemegang kebijakan terkait, dengan total peserta seminar sebanyak 130 orang. 

“Secara paralel, pada kegiatan seminar nasional juga dilakukan dan Pertemuan Tengah Tahunan FKPT-TPI dengan tema pertemuan mendiskusikan bagaimana perkembangan teknologi pertanian di Indonesia, penguatan keorganisasian profesi, dan peran serta eksistensi forum organisasi,” ujar Dekan Fateta Universitas Andalas Dr. Alfi Asben.

Lebih lanjut, dekan menambahkan makalah yang disampaikan dalam kegiatan ini akan dirangkum dalam sebuah prosiding dengan subtema teknik pertanian dan biosistem, teknologi pangan dan hasil pertanian, dan teknik/teknologi industri pertanian.

Makalah yang dipaparkan dalam prosiding ini kaya dengan ide yang dianalisis dengan beragam pendekatan dan metodologi sehingga diharapkan dapat memperkaya pemahaman terkait teknologi pertanian Indonesia dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pengembangan teknologi pertanian di Indonesia.

Selain mengikuti seminar, para peserta juga diajak melaksanakan field trip ke Rumah Budaya Taufik Ismail di Aia Angek, serta berkunjung ke Kota Wisata Bukittinggi.(*)

 

Humas dan Protokol UNAND