Padang (UNAND) - Dalam rangka mempererat kerja sama yang saling mendukung tugas dan fungsi masing-masing Pertamina melakukan kunjungan ke Universitas Andalas pada Jumat (15/9) di Ruang Rapat Rektor Gedung Rektorat Kampus Limau Manis.

Wakil Rektor III Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN Eng mengatakan Pertamina berkeinginan kuat untuk memberikan kontribusi infrastruktur di Universitas Andalas. Di samping itu, Pertamina juga sangat membutuhkan dukungan dari para akademisi Universitas Andalas agar arah kebijakan dan arah bisnis perusahaan dalam transformasi energi dari energi berbasis fosil menjadi energi terbarukan dapat terakselerasi dengan baik.

“Oleh karena itu, nanti juga akan dilakukan kerja sama dalam bentuk riset, kajian dan pengabdian masyarakat khususnya aspek biodiversitas, marine life, energi terbarukan, dan penurunan emisi karbon,” ujarnya.

Sementara itu, Surya Tri Harto selaku Direktur Pertamina International Shipping menjelaskan Pertamina memiliki visi untuk membantu proses-proses transisi energi terbarukan di Indonesia.

Lanjutnya, mereka membutuhkan dukungan tenaga ahli dan akademisi untuk membantu tugas ini. Surya ingin Universitas Andalas terlibat dalam berbagai upaya penurunan emisi karbon misalnya dalam bentuk carbon investment dan carbon trading.

“Untuk itu, diperlukan sumber daya Universitas Andalas dalam bentuk aktivitas kegiatan kemahasiswaan dan juga orientasi pendidikan di kelas-kelas, Insyaallah realisasi dari diskusi kita hari ini akan dilaksanakan di Bulan November mendatang,” pungkasnya yang juga merupakan alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas angkatan 85.

Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Dr. Eng. Muhammad Makky menyatakan, Universitas Andalas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sedang mengembangkan fasilitas yang ada sehingga beberapa sarana infrastruktur sangat diperlukan.

Ditambahkannya, Universitas Andalas juga membutuhkan wahana bagi mahasiswanya untuk magang, lulusannya untuk bekerja serta dosennya untuk terlibat dalam aktivitas dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Lebih lanjut, Makky menuturkan para pakar atau profesional yang ada di Pertamina yang sudah memiliki banyak pengalaman juga perlu dilibatkan dalam proses-proses akademik di Universitas Andalas sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas, lulusan yang siap kerja dan memahami proses bisnis industri.

Oleh karena itu, disampaikannya dalam pertemuan ini kedua belah pihak menyepakati pondasi awal dari kerja sama yaitu legalitas dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Pertamina holding dengan Universitas Andalas.

“Kemudian, pelaksanaan Pertamina Goes to Campus yang juga nantinya melibatkan mahasiswa Universitas Andalas untuk dapat berkompetisi bisnis melalui skema Patra Muda,” pungkasnya.(*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik