Padang (UNAND) – Laboratorium Sentral Universitas Andalas yang baru saja diresmikan oleh Dirjen Diktiristek memiliki peralatan-peralatan canggih bahkan satu-satunya di Asia Tenggara.

Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan jenis peralatan yang ada saat ini sangat canggih, dan malah bentuk peralatan tertentu baru ada di labor ini.

Ia menyebutkan beberapa peralatan tersebut di antaranya LCMS/MS (Liquid Chromatography Mass Spectrophotometry/ Mass Spectrophotometry) type Shimadzu type 9050 baru satu di Asia Tenggara, dan Raman Microscope Type Senterra II baru ada lima (5) buah di dunia salah satunya di Universitas Andalas.

Lalu, AFM (Atomic Force Microscope) type Park FX40 baru ada satu di Asia Tenggara di Universitas Andalas, Flow Cytometer type Atunne CytPix baru satu-satunya di Indonesia.

Dengan peralatan demikian, dikatakannya tentu akan sangat mendukung dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa, pendukung riset bagi dosen serta juga dapat membantu stakeholder yang memerlukan peralatan labor untuk melakukan riset dan fungsi lainnya.

“Saat ini, sudah disiapkan berbagai SOP untuk penggunaan peralatan, serta mekanisme dalam mendukung sistem bekerja peralatan,” sambungnya saat peresmian Gedung Laboratorium Sentral pada Sabtu (18/11).

Di samping itu, secara khusus ia juga telah merekrut dan melatih tenaga laboran khusus yang dapat mengoprasionalkan peralatan labor, dan dilatih sesuai jenis peralatan.

Ditambahkannya, termasuk juga telah merencanakan peralatan Lab tersebut agar dapat menghasilkan pendapatan dengan berfungsinya serta dimanfaatkannya oleh semua stakeholder.

Lebih lanjut, ia mengatakan tahun ini jumlah mahasiswa yang memanfaatkan Gedung Laboratorium Sentral untuk praktikum dasar Kimia, Biologi dan Fisika dari berbagai fakultas eksakta Universitas Andalas sebanyak 4.967 mahasiswa.

Di samping itu, dengan kinerja Universitas Andalas 2022 yang lalu, ia mensyukuri telah mencapai prestasi unggul untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) 5, dalam Liga PTNBH yang terkait dengan Pengembangan Inovasi Dosen yang memberikan manfaat kepada masyarakat serta mendapat rekognisi Internasional.

Rektor berharap dengan keberadaan labor sentral ini, akan lebih meningkatkan capaian prestasi dan inovasi Universitas Andalas, serta juga capaian untuk IKU-IKU lainnya, yang saling beririsan.

Senada dengan itu, Dirjen Diktiristek Prof. Nizam mengungkapkan perguruan tinggi mestinya menjadi menara air yang menyejukkan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua, bukanlah  sebagai menara gading yang hanya tampak gagah berdiri.

“Perguruan tinggi harus menjadi tempat dimana seluruh civitas akademika penuh dengan semangat mencari keberanaran yang didasari spirit asah, asih dan asuh serta juga saling menguatkan antara satu dengan yang lain,” ujarnya.

Disampaikannya, Lab dilengkapi dengan peralatan canggih yang beberapa di antaranya menjadi satu-satunya di Nasional bahkan Asia Tenggara dibeli dari uang rakyat total nilainya mencapai 100 M lebih.

“Tentu kita mempunyai tanggung jawab untuk bisa mengembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan,” pungkasnya. (*)

Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik