Padang (UNAND) - Universitas Andalas mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) di bidang Teknologi Hasil Pertanian yakni Prof. Dr. Ir. Anwar Kasim, Prof. Dr. Ir. Rina Yenrina, M. Si, dan Prof. Tuty Anggrainy, STP, MP, Ph. D.
Pengukuhan tersebut ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Professor Prof. Helmi, Ph. D disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH. MH, Sekretaris SAU Prof. Nilda Tri Putri, Ph. D, Sekretaris Dewan Profesor Prof. Dr. Erwin, M.Si, dan Dekan Fateta Dr. Alfi Asben di Convention Hall Senin (19/9).
Prof. Anwar Kasim dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Pada Bidang Ilmu Teknologi Pertanian. Ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Gambir Tanaman dari Masa Lalu dan Bahan Baku Industri Masa Datang’.
Dalam orasinya, beliau menyoroti potensi gambir sebagai subtitusi bahan penyamak kulit yang belum dimaksimalkan di Indonesia dan masih bergantung pada pasar ekspor.
Sementara itu, Prof. Rina Yenrina menyampaikan orasi yang berjudul Pengendalian Hiperurisemia dan Arthritis Gout dengan Membatasi Konsumsi “High Purine Foods” dan Kandungan Purin Masakan Khas Sumatera Barat.
Pada pidatonya, ia menjelaskan makanan khas Sumbar memiliki kandungan purin yang berpotensi paling tinggi dalam menyebabkan penyakit asam urat. Beliau dikukuhkan sebagai guru besar tetap di bidang ilmu teknologi pangan dan gizi.
Pada bidang ilmu teknologi hasil kebun, Prof. Tuty Anggraini menyampaikan pidato mengenai pengolahan teh, yang berjudul ‘Potensi Teh (Camellia sinensis) Sumatera Barat sebagai Antioksidan Serta Pengaruh Keberadaan Anthraquinone Sebagai Kontaminan’.
Ia menemukan bahwa kandungan anthraquinone yang seharusnya tidak terdapat pada teh, masuk melalui proses pengolahannya.
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang telah dikukuhkan. Ia menyebut kegiatan ini adalah momentum spesial, karena Universitas Andalas terus diperkuat oleh jajaran guru besar.
“Kami tentunya berharap guru-guru besar yang dikukuhkan, bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki demi kepentingan masyarakat,” tutupnya.(*)
Humas dan Protokol Unand