Serang (UNAND) – Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Zakiah Azzahra berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Juri Terakreditasi Nasional dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).

Berlangsung di Gedung Auditorium Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Sindangsari, Kabupaten Serang 11-18 September 2023.

Zakiah sangat bersyukur dan bahagia bisa memperoleh predikat Juri Institusi Terakreditasi di perlombaan yang diadakan oleh KDMI di kampus Untirta. Ia memperoleh banyak pelajaran mengenai bagaimana cara menganalisa juri yang baik, bertemu teman-teman hebat dari berbagai penjuru daerah di Indonesia, dan menumbuhkan keinginan untuk meningkatkan potensi diri dalam dunia perdebatan.  

Dijelaskannya, juri Terakreditasi merupakan juri yang telah lulus proses akreditasi selama mengikuti perlombaan debat. “Juri institusi dapat menjuri dengan ketua juri, baik dari dewan juri inti (CA) maupun juri undangan (IA) beserta beberapa orang juri institusi lainnya,” sambungnya.

Ditambahkannya, Juri institusi diwajibkan mengikuti seminar penjurian, seminar debat, dan akreditasi juri serta juga akan mengikuti berbagai tes (soal) terlebih dahulu dan memperoleh nilai tertentu.

Lebih lanjut, Zakiah menuturkan juri institusi berkemungkinan mendapatkan predikat Trainee dan Panel. “Juri panelis ini diharapkan dapat berkontribusi dalam diskusi dan memiliki kapasitas untuk memberikan vote kepada ketua juri jika diperlukan, sedangkan, juri trainee merupakan juri yang dapat berkontribusi dalam diskusi, meskipun tidak memiliki suara,” ujarnya.

Dikatakannya, akreditasi juri didasarkan pada akumulasi skor yang didapatkan selama babak penyisihan. “Penilaiannya diberikan oleh ketua juri di ruang debat tersebut dan didasarkan pada kemampuan juri dalam memberikan skor dan analisa hasil penjurian, hasil akumulasi skor yang dapat para juri akan menentukan kategorisasi juri terakreditasi,” sebutnya.

Ia berharap ke depannya semakin banyak orang yang tertarik dalam dunia perdebatan karena sangat bermanfaat dalam dunia praktis dan dunia profesional.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas Khandra Fahmi, Ph. D mengemukakan Kegiatan ini menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya.

“Mahasiswa yang merdeka dalam belajar diharapkan mampu menyumbangkan keahlian mereka bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)

Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik