Jakarta (UNAND) - Universitas Andalas sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) terus berusaha mengambil peran dan berkontribusi secara signifikan dalam pencapaian cita-cita bangsa untuk menghasilkan insan cerdas dan berdaya saing untuk kejayaan bangsa dan menjadi salah satu perguruan tinggi yang diakui di dunia (World Class University).
Untuk mewujudkannya, Universitas Andalas sangat membutuhkan ketersedian sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik dan nonakademik, salah satunya adalah penyediaan Gedung Pertemuan.
Untuk itu Universitas Andalas membangun kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara. Kerja sama ini didukung oleh Menteri BUMN Erik Tohir dan Anggota DPR asal Sumatera Barat Andre Rosiade.
Selain itu untuk meningkatkan pendapatan dari usaha mandiri Universitas Andalas, melalui karya penelitian dosen, telah mengembangkan berbagai produk kesehatan yang aman, berkualitas dan murah sebagai kontribusi untuk kemandirian bangsa yaitu alat Pendeteksi Patogen dengan teknologi real time PCR seperti Deteksi Tuberkulosis, Kusta, Tifoid, Penyebab Tukak Lambung, Pneumonia, Deteksi Human Papilloma
Virus (HPV) penyebab kanker dan Kutil Kelamin, Deteksi SARS-COV 2, Deteksi MRSA, Deteksi Rotavirus penyebab Diare Anak, Media Transfor untuk Virus, Media Kultur Bahteri dan Kit Ekstraksi Spesimen Dahak. Untuk itu dalam pertemuan ini, Menteri BUMN dan President Director
Holding Bio Farma Tbk yang beranggotakan PT Kimia Farma, Tbk, PT Indofarma Tbk dan PT Inuki, yang telah berkiprah lama sebagai perusahaan farmasi dan alat kesehatan nasional berkomitmen untuk membantu Universitas Andalas dalam memasarkan produk-produk kesehatan yang dihasilkan oleh Dosen dan Peneliti.(*)
Humas, Protokoler, dan Layanan Informasi Publik